Minggu, 26 Juni 2011

seputar tentang Virus " HIV AIDS"



1.Apa pengertian HIV/AIDS? Apa yang dirusak dalam tubuh manusia ?
Jawab :
HIV adalah singkatan dari Human Immunodeficiency Virus yang dapat menyebabkan AIDS dengan cara menyerang sel darah putih yang bernama sel CD4 sehingga dapat merusak sistem kekebalan tubuh manusia yang pada akhirnya tidak dapat bertahan dari gangguan penyakit walaupun yang sangat ringan sekalipun.
Virus HIV menyerang sel CD4 dan merubahnya menjadi tempat berkembang biak Virus HIV baru kemudian merusaknya sehingga tidak dapat digunakan lagi. Sel darah putih sangat diperlukan untuk sistem kekebalan tubuh. Tanpa kekebalan tubuh maka ketika diserang penyakit maka tubuh kita tidak memiliki pelindung. Dampaknya adalah kita dapat meninggal dunia terkena pilek biasa.

2. Bagaimana penularan/perpindahan HIV keorang lain?
Jawab :
Cara Penularan
Pada prinsipnya, HIV/AIDS menular melalui perpindahan virus HIV dari darah dan/atau produk darah (cairan sperma/vagina) penderita kepada orang lain. HIV hanya dapat bertahan hidup tidak lebih dari 3 jam di luar tubuh. HIV tidak bisa berpindah melalui air ludah, keringat, air mata karena cairan-cairan tersebut tidak termasuk produk darah dan tidak cukup sebagai media penularan. Untuk jelasnya, HIV/AIDS menular melalui :
1.     Hubungan seksual, baik yang normal (penetrasi penis ke vagina) maupun abnormal (anal, oral, dan lain-lain), antara penderita HIV/AIDS dengan orang lain.
2.     Transfusi darah yang mengandung HIV, atau tranplantasi organ tubuh dari penderita HIV/AIDS.
3.     Penggunaan alat suntik dan tusuk (tindik, tato, pisau cukur, bahkan sikat gigi) yang digunakan bergantian dengan penderita HIV/AIDS.
4.     Perpindahan HIV dari penderita AIDS yang hamil kepada janin yang dikandungny
3.Bagaimana perjalanan penyakit HIV/AIDS?
Jawab :
   PATOFISIOLOGI :HIV -> AIDS melalui 3 tahap :
o Tahap 1: Orang normal memiliki limfosit CD4+ sebanyak 800-1300 sel/ml darah. Beberapa bulan pertama (+/- 6 bulan) setelah mendapat infeksi HIV, jumlah limfositnya menurun 40-50%. Pada periode ini sudah dapat menularkan virus ke orang lain
o Tahap 2, setelah sekitar 6 bulan virus dalam darah stabil, tetapi perusakan sel T CD4+ berlanjut terus, sehingga semakin menurun
o Tahap3: Kurang lebih 1-2 thn sebelum terjadinya AIDS, jumlah limfosit CD4+ menurun drastis dan apabila jumlahnya sudah < 200 sel/mL darah -> AIDS


4.Bagaimana untuk menghindari penularan HIV/AIDS?
Jawab :
Dalam acara Seminar yang bertajuk Pencegahan HIV & AIDS Melalui Upaya Biomedis, Prof.Dr.dr. Zubairi Djoerban, Ketua Masyarakat Peduli AIDS, mengatakan bahwa penyakit menular termasuk HIV dapat dicegah penyebarannya dengan pengobatan Biomedis.
Ada tiga upaya pengobatan yang dimaksudkan dengan pengobatan Biomedis tersebut, yaitu:
1.                  Penggunaan obat AntiRetro Viral (ARV),
2.                  Penyunatan atau sirkumsisi, dan
3.                  Penggunaan kondom.
Tentunya, upaya tersebut juga perlu didukung dengan pengobatan penyakit menular seksual, jika yang sudah mengalaminya, serta yang terpenting adalah upaya struktural kemasyarakatan, antara lain berupa peningkatan pendidikan, sosialisasi dan penyuluhan pengetahuan tentang HIV/AIDS kepada masyarakat melalui pendekatan budaya dan kultural, dan perbaikan ekonomi untuk pemberantasan kemiskinan.
Penggunaan obat ARV secara teratur dapat meningkatkan daya tahan tubuh para pengidap HIV/AIDS, sehingga jumlah virus dalam tubuhnya akan terus berkurang. Hal ini pun telah dibuktikan oleh beberapa pengidap HIV/AIDS yang dapat menjalani kehidupan normal setelah mengkonsumsi ARV secara teratur.
Sirkumsisi atau Sunat, menurut penelitian WHO ternyata dapat menurunkan risiko HIV/AIDS. Maka sebaiknya pada setiap anak laki-laki sudah dilakukan sirkumsisi sebelum berusia 14 tahun. Hal ini juga dapat mencegah timbulnya penyakit kelamin akibat jamur, menurunkan risiko kanker penis, serta risiko kanker leher rahim pada pasangannya.
Penggunaan Kondom, telah dibuktikan dapat mencegah terjadinya proses penularan HIV dari penderita kepada pasangannya, melalui aktifitas hubungan sex.
Ketiga upaya tersebut jika dilakukan secara terpadu dan teratur, maka kedepannya peran pengobatan Biomedis ini akan memegang peranan yang sangat penting karena dapat menekan jumlah virus ke titik terendah, dan tentunya tidak akan ada lagi penyebaran virus mematikan tersebut.
5.Apa yang disebut dengan infeksi opportunistik terhadap penyakit HIV?
Jawab :

Infeksi Oportunistik

Dalam tubuh anda terdapat banyak kuman – bakteri, protozoa, jamur dan virus. Saat sistim kekebalan anda bekerja dengan baik, sistim tersebut mampu mengendalikan kuman-kuman ini. Tetapi bila sistim kekebalan dilemahkan oleh penyakit HIV atau oleh beberapa jenis obat, kuman ini mungkin tidak terkuasai lagi dan dapat menyebabkan masalah kesehatan.
Infeksi yang mengambil manfaat dari lemahnya pertahanan kekebalan tubuh disebut "oportunistik". Kata "infeksi oportunistik" sering kali disingkat menjadi "IO".